- * Gangguan selaput dara, termasuk sisanya yang tertarik kalau terjadi penetrasi penis.
- * Infeksi yang menyebabkan luka di sekitar lubang vagina atau labia.
- * Bekas koyakan selepas melahirkan anak yang tidak sembuh dengan baik.
- * Latar belakang keluarga yang memandang seks sebagai sesuatu yang kotor, dosa atau memalukan. Jadi wanita itu dibesarkan dengan anggapan bahwa seks adalah sesuatu yang negatif.
- * Pengalaman seksual yang traumatik, misalnya wanita yang pernah dperkosa baik pada masa kanak-kanak, remaja ataupun dewasa. Kalau pengalaman yang mengerikan itu terjadi setelah wanita berkahwin, ia dikenali sebagai vaginismus sekunder.
- * Hubungan seksual yang kerap dan menimbulkan rasa ngilu akibat psiko. Kegagalan ereksi juga dapat menjadi penyebab.
- * Rasa takut yang berlebihan untuk hamil.
- * Rasa takut terkena penyakit kelamin.